Rabu, 07 September 2011

kanker hati (hepatocellular carcinoma)



DefinisiKanker Hati (hepatocellular carcinoma, HCC)

Kankerhati (hepatocellular carcinoma) adalah suatu kanker yang timbul darihati. Ia juga dikenal sebagai kanker hati primer atau hepatoma. Hati terbentuk dari tipe-tipe sel yang berbeda (contohnya,pembuluh-pembuluh empedu, pembuluh-pembuluh darah, dan sel-sel penyimpanlemak). Bagaimanapun, sel-sel hati (hepatocytes) membentuk sampai 80%dari jaringan hati. Jadi, mayoritas dari kanker-kanker hati primer (lebih dari90 sampai 95%) timbul dari sel-sel hati dan disebut kanker hepatoselular (hepatocellular cancer) atau Karsinoma(carcinoma).
Ketikapasien-pasien atau dokter-doter berbicara tentang kanker hati, bagaimanapun,mereka seringkali merujuk pada kanker yang telah menyebar ke hati, yang telahberasal dari organ-organ lain (seperti kolon/usus besar, lambung, pankreas,payudara, dan paru). Lebih spesifik, tipe kanker hati ini disebut penyakit(kanker) hati metastatik atau kanker hati sekunder. Jadi, istilah kanker hatisebenarnya dapat merujuk pada kanker hati metastatik atau kanker hepatoselular.Subyek dari artikel ini adalah hepatocellular carcinoma, yang akan saya rujuksebagai kanker hati.

Jangkauan Persoalan KankerHati
Kankerhati adalah kanker kelima yang paling umum di dunia. Suatu kanker yangmematikan, kanker hati akan membunuh hampir semua pasien-pasien yangmenderitanya dalam waktu satu tahun. Pada tahun 1990, organisasi kesehatandunia memperkirakan bahwa ada kira-kira 430,000 kasus-kasus baru dari kankerhati diseluruh dunia, dan suatu jumlah yang serupa dari pasien-pasien yangmeninggal sebagai suatu akibat dari penyakit ini. Sekitar tiga per empatkasus-kasus kanker hati ditemukan di Asia Tenggara (China, Hong Kong, Taiwan,Korea, dan Japan). Kanker hati juga adalah sangat umum di Afrika Sub-Sahara(Mozambique dan Afrika Selatan).
Frekwensi kanker hati di Asia Tenggara dan Afrika Sub-Sahara adalahlebih besar dari 20 kasus-kasus per 100,000 populasi. Berlawanan dengannya,frekwensi kanker hati di Amerika Utara dan Eropa Barat adalah jauh lebihrendah, kurang dari lima per 100,000 populasi. Bagaimanapun, frekwensi kankerhati diantara pribumi Alaska sebanding dengan yang dapat ditemui pada AsiaTenggara. Lebih jauh, data terakhir menunjukan bahwa frekwensi kanker hati diAmerika secara keseluruhannya meningkat. Peningkatan ini disebabkan terutamaoleh hepatitis C kronis, suatu infeksi hati yang menyebabkan  
ETIOLOGI
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1.      Tidur terlalu malamdan bangun terlalu siang adalah penyebab paling
utama.
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat
pewarna, pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyakgoreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyakgoreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkomsumsi makanan yangdigoreng bila kita dalam kondisi penat,kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah bebanhati. Sayurmayur dimakan mentah atau dimasak matang 3 – 5 bagian. Sayur yang digorengharus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Tanda dan gejala

Kanker hatimungkin tidak terdeteksi sampai akhirnya ke stadium lanjut.

Ketika gejalaitu muncul, mungkin penderita mencakup beberapa atau semua hal berikut :

1.       Sakit perut, terutama di bagian kanan atas perut yang dapat memperpanjangke punggung dan bahu. Nyeri yang terjadi di daerah atas kanan perut. Hatiadalah organ yang sensitive terhadap perubahan.

2.       Mengalami kehilangan nafsu makan terus menerus dan merasa perut penuhsetelah makan kecil.

3.       Gejala hepatitis atau sirosis memburuk.

4.       Nyeri perut

5.       Penyakit kuning ( warna kuning pada kulit dan putih mata di sebabkan olehakumulasi pigmen empedu bilirubin-dalam darah )

6.       Varises esophageal ( terjadi saat tumor menyerang dan di blokir veinportal dan darah mengalir melalui vena esophagus )

7.       Kehilangan berat badan kronis.

 

Faktor-Faktor Risiko Kanker Hati

 

Infeksi Hepatitis B

Peran infeksi virushepatitis B (HBV) dalam menyebabkan kanker hati telah ditegakkan dengan baik.Beberapa garis-garis bukti menunjuk pada hubungan yang kuat ini. Sepertidicatat lebih awal, frekwensi kanker hati berhubungan dengan (berkorelasidengan) frekwensi infeksi virus hepatitis B kronis. Sebagai tambahan,pasien-pasien dengan virus hepatitis B yang berada pada risiko yang palingtinggi untuk kanker hati adalah pria-pria dengan sirosis (luka parut hati)virus hepatitis B dan suatu sejarah kanker hati keluarga. Mungkin bukti yangpaling meyakinkan, bagaimanapun, datang dari suatu studi prospektif yangdilakukan pada tahun 1970 di Taiwan yang melibatkan pegawai-pegawai pemerintahpria yang berumur lebih dari 40 tahun. Pada studi-studi ini,penyelidik-penyelidik menemukan bahwa risiko mengembangkan kanker hati adalah200 kali lebih tinggi diantara pegawai-pegawai yang mempunyai virus hepatitis Bkronis dibandingkan dengan pegawai-pegawai tanpa virus hepatitis B kronis !
Studi-studi padahewan juga telah menyediakan bukti bahwa virus hepatitis B dapatmenyebabkankanker hati. Contohnya, kita telah mempelajari bahwa kanker hatiberkembang pada hewan-hewan menyusui lain yang terinfeksi secara alami denganviru-virus yang berhubungan dengan virus hepatitis B. Akhirnya, denganmenginfeksikan tikus-tikus transgenic dengan bagian-bagian tertentu dari virushepatitis B, ilmuwan-ilmuwan telah menyebabkan kanker hati untuk berkembangpada tikus-tikus yang tidak biasanya mengembangkan kanker hati. (Tikus-tikustransgenic adalah tikus-tikus yang telah disuntikan dengan material genetik yangbaru atau asing).
Bagaimana virushepatitis B kronis menyebabkan kanker hati ? Pada pasien-pasien dengan keduanyavirus hepatitis B kronis dan kanker hati, material genetik dari virus hepatitisB seringkali ditemukan menjadi bagian dari material genetik sel-sel kanker.Diperkirakan, oleh karenanya, bahwa daerah-daerah tertentu dari genom virushepatitis B (kode genetik) masuk ke material genetik dari sel-sel hati.Material genetik virus hepatitis B ini mungkin kemudian mengacaukan/mengganggumaterial genetik yang normal dalam sel-sel hati, dengan demikian menyebabkansel-sel hati menjadi bersifat kanker.
Mayoritas yang luasdari kanker hati yang berkaitan virus hepatitis B kronis terjadi padaindividu-individu yang telah terinfeksi kebanyakan semasa hidupnya. Padaarea-area dimana virus hepatitis B tidak selalu hadir (endemic) dalammasyarakat (contohnya Amerika), kanker hati adalah relatif tidak umum. Penyebabuntuk ini adalah bahwa kebanyakan orang-ornag dengan virus hepatitis B kronispada area-area ini memperoleh infeksi sebagai orang-orang dewasa. Bagaimanapun,kanker hati dapat berkembang pada individu-individu yang memperoleh virushepatitis B kronis pada masa dewasa jika ada faktor-faktor risiko lain, sepertipenggunaan alkohol kronis atau infeksi berbarengan dengan infeksi virushepatitis C kronis.

Infeksi Hepatitis C

Infeksi virushepatitis C (HCV) juga dihubungkan dengan perkembangan kanker hati. Faktanya,di Jepang, virus hepatitis C hadir pada sampai dengan 75% dari kasus-kasuskanker hati. Seperti dengan virus hepatitis B, kebanyakan dari pasien-pasienvirus hepatitis C dengan kanker hati mempunyai sirosis yang berkaitandengannya. Pada beberapa studi-studi retrospektif-retrospektif (melihatkebelakang dan kedepan dalam waktu) dari sejarah alami hepatitis C, wakturata-rata untuk mengembangkan kanker hati setelah paparan pada virus hepatitisC adalah kira-kira 28 tahun. Kanker hati terjadi kira-kira 8 sampai 10 tahunsetelah perkembangan sirosis pada pasien-pasien ini dengan hepatitis C. Beberapastudi-studi prospektif Eropa melaporkan bahwa kejadian tahunan kanker hati padapasien-pasien virus hepatitis C yang ber-sirosis berkisar dari 1.4 sampai 2.5%per tahun.
Pada pasien-pasiencirus hepatitis C, faktor-faktor risiko mengembangkan kanker hati termasukkehadiran sirosis, umur yang lebih tua, jenis kelamin laki, kenaikkan tingkatdasar alpha-fetoprotein (suatu penanda tumor darah), penggunaan alkohol, daninfeksi berbarengan dengan virus hepatitis B. Beberapa studi-studi yang lebihawal menyarankan bahwa genotype 1b (suatu genotype yang umum di Amerika) virushepatitis C mungkin adalah suatu faktor risiko, namun studi-studi yang lebihakhir ini tidak mendukung penemuan ini.
Caranya virushepatitis C menyebabkan kanker hati tidak dimengerti dengan baik. Tidak sepertivirus hepatitis B, material genetik virus hepatitis C tidak dimasukkan secaralangsung kedalam material genetik sel-sel hati. Diketahui, bagaimanapun, bahwasirosis dari segala penyebab adalah suatu faktor risiko mengembangkan kanker hati.Telah diargumentasikan, oleh karenanya, bahwa virus hepatitis C, yangmenyebabkan sirosis hati, adalah suatu penyebab yang tidak langsung dari kankerhati.
Pada sisi lain, adabeberapa individu-individu yang terinfeksi virus hepatitis C kronis yang menderitakanker hati tanpa sirosis. Jadi, telah disarankan bahwa protein inti (pusat)dari virus hepatitis C adalah tertuduh pada pengembangan kanker hati. Proteininti sendiri (suatu bagian dari virus hepatitis C) diperkirakan menghalangiproses alami kematian sel atau mengganggu fungsi dari suatu gen (gen p53)penekan tumor yang normal. Akibat dari aksi-aksi ini adalah bahwa sel-sel hatiterus berlanjut hidup dan reproduksi tanpa pengendalian-pengendalian normal,yang adalah apa yang terjadi pada kanker.

Alkohol

Sirosis yangdisebabkan oleh konsumsi alkohol yang kronis adalah hubungan yang paling umumdari kanker hati di dunia (negara-negara) yang telah berkembang. Sebenarnya,kita sekarang mengerti bahwa banyak dari kasus-kasus ini juga terinfeksi denganvirus hepatitis C kronis. Tatacara yang biasa adalah suatu individu dengansirosis akhoholik yang telah menghentikan minum untuk waktu 10 tahun, dankemudian mengembangkan kanker hati. Itu agaknya tidak umum untuk pecanduminuman alkohol yang minum secara aktif untuk mengembangkan kanker hati. Yangterjadi adalah bahwa ketika minum alkohol dihentikan, sel-sel hati mencobauntuk sembuh dengan regenerasi/reproduksi. Adalah selama regenerasi yang aktifini bahwa suatu perubahan genetik (mutasi) yang menghasilkan kanker dapatterjadi, yang menerangkan kejadian kanker hati setelah minum alkoholdihentikan.
Pasien-pasien yangminum secara aktif adalah lebih mungkin untk meninggal darikomplikasi-komplikasi yang tidak berhubungan dengan kanker dari penyakit hatialkoholik (contohnya gagal hati). Tentu saja, pasien-pasien dengan sirosisalkoholik yang meninggal dari kanker hati adalah kira-kira 10 tahun lebih tuadaripada pasien-pasien yang meninggal dari penyebab-penyebab yang bukan kanker.Akhirnya, seperti dicatat diatas, alkohol menambah pada risiko mengembangkankanker hati pada pasien-pasien dengan infeksi-infeksi virus hepatitis C atauvirus hepatitis B yang kronis.

Aflatoxin B1

Aflatoxin B1 adalahkimia yang diketahui paling berpotensi membentuk kanker hati. Ia adalah suatuproduk dari suatu jamur yang disebut Aspergillusflavus, yang ditemukan dalam makanan yang telah tersimpan dalam suatulingkungan yang panas dan lembab. Jamur ini ditemukan pada makanan sepertikacang-kacang tanah, beras, kacang-kacang kedelai, jagung, dan gandum.Aflatoxin B1 telah dilibatkan pada perkembangan kanker hati di China Selatandan Afrika Sub-Sahara. Ia diperkirakan menyebabkan kanker dengan menghasilkanperubahan-perubahan (mutasi-mutasi) pada gen p53. Mutasi-mutasi ini bekerja denganmengganggu fungsi-fungsi penekan tumor yang penting dari gen.

Obat-Obat Terlarang, Obat-Obatan, dan Kimia-Kimia

Tidak ada obat-obat yang menyebabkan kanker hati,namun hormon-hormon wanita (estrogens) dan steroid-steroid pembentuk protein(anabolic) dihubungkan dengan pengembangan hepaticadenomas. Ini adalah tumor-tumor hati yang ramah/jinak yangmungkin mempunyai potensi untuk menjadi ganas (bersifat kanker). Jadi, padabeberapa individu-individu, hepatic adenoma dapat berkembang menjadi kanker.

 

PATOLOGI
Kanker hati disebabkan oleh adanya tumor ganas didalam hati. Tumorini dapat tumbuh pertama kali di hati ( kanker Primer ) atau sebaran (penularan ) dari tempat lain ( kanker sekunder ). Tumor primer ada 2 macam,yaitu Hematoma atau karsinoma hepatoselular, yang tumbuh di dalam sel hati danKolangiokarsinoma, yang tumbuh dari sel-sel dinding saluran empedu. Hepatomaerat kaitannya dengan sakit hati yang disebut sebagai Hepatitis B, yang banyakterdapat di Asia, Afrika dan timur tengah. Hepatoma lazimnya merupakankomplikasi dari sirosis hati. Kanker hati sekunder lazimnya berasal darisebaran kanker yang menyerang lambung, pankreas, usus besar. Tumor primernyabarangkali kecil saja dan tidak menimbulkan keluhan apa-apa. Tanda yang kerapmenyertai kanker hati adalah menurunnya berat badan, kehilangan nafsu makan danbadan lemah. Dan tahap lanjut dari penyakit ini ditandai dengan sakit kuning (hepatitis ) dan adanya banyak cairan dalam rongga perut ( asites ). Umumnya,hepatoma tidak menyebar kemana-mana dalam waktu lama. Bila penderita tidakmengalami sirosis hati, maka pembedahan akan dilakukan untuk mengangkat tumordan penderita dapat sembuh dengan sempurna. Penderita kanker hati sekundertidak dapat disembuhkan, tetapi dengan terapi self healing atau obat dan herbalantikanker pertumbuhan penyakit tersebut dapat dihambat.


 

PATOFISIOLOGI

 

. Hepatoma 75 % berasal dari sirosis hati yanglama / menahun. Khususnya yang
disebabkan oleh alkoholik dan postnekrotik.
b. Pedoman diagnostik yang paling penting adalahterjadinya kerusakan yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya. Pada penderita sirosis hatiyang disertai pembesaran hati mendadak.
c. Tumor hati yang paling sering adalah metastasetumor ganas dari tempat lain.
Matastase ke hati dapat terdeteksi pada lebih dari50 % kematian akibat kanker. Hal ini
benar, khususnya untuk keganasan pada saluranpencernaan, tetapi banyak tumor lain
juga memperlihatkan kecenderungan untukbermestatase ke hati, misalnya kanker
payudara, paru-paru, uterus, dan pankreas.
d. Diagnosa sulit ditentukan, sebab tumor biasanyatidak diketahui sampai penyebaran
tumor yang luas, sehingga tidak dapat dilakukanreseksi lokal lagi.

 

 Mendiagnosis Kanker Hati

 

Tes-Tes Darah

Kanker hati tidakdidiagnosis dengan tes-tes darah rutin, termasuk suatu panel standar darites-tes hati. Ini adalah mengapa diagnosis kanker hati tergantung begitu banyakpada kewaspadaan seorang dokter yang menyaring dengan suatu penanda tumor(alpha-fetoprotein) dalam darah dan studi-studi pencitraan (imaging) radiologi.Karena kebanyakan pasien-pasien dengan kanker hati mempunyai penyakit hati yangberkaitan (sirosis), tes-tes darah hati mereka mungkin adalah tidak normaluntuk memulai dengannya. Jika tes-tes darah ini menjadi abnormal atau memburukdisebabkan kanker hati, ini biasanya menandai keterlibatan kanker hati yangekstensif. Pada waktu itu, segala perawatan medis atau operasi mungkinterlambat.
Adakalanya,bagaimanapun, tes-tes darah abnormal lainnya dapat mengindikasikan kehadirankanker hati. Ingat bahwa setiap tipe sel dalam tubuh mengandung pelengkap yangpenuh dari informasi genetik. Apa yang membedakan satu tipe sel dari lainnyaadalah set tertentu dari gen-gen yang dihidupkan atau dimatikan dalam sel itu.Ketika sel-sel menjadi bersifat kanker, yang tertentu dari gen-gen sel yangdimatikan menjadi dihidupkan. Jadi, pada kanker hati, sel-sel hati yangbersifat kanker mungkin mengambil karakteristik-karakteristik dari tipe-tipesel-sel lain. Contohnya, sel-sel kanker hati adakalanya dapat menghasilkan hormon-hormonyang biasanya dihasilkan dalam sistim-sistim tubuh lainnya. Hormon-hormon inikemudian dapat menyebabkan tes-tes darah abnormal tertentu, seperti suatujumlah darah merah yang tinggi (erythrocytosis), gula darah yang rendah(hypoglycemia) dan kalsium darah yang tinggi (hypercalcemia).
Tes darah abnormallainnya, serum kolesterol yang tinggi (hypercholesterolemia), terlihatpada sampai dengan 10% dari pasien-pasien dari Afrika dengan kanker hati.Kolesterol yang tinggi terjadi karena sel-sel kanker hati tidak mampu untukmematikan (menghalangi) produksi kolesterol mereka. (Sel-sel normal mampu untukmematikan produksi kolesterol mereka).
Tidak ada tes darahpenyaringan yang dapat dipercayai atau akurat untuk kanker hati. Tes darahbiokimia yang paling secara luas digunakan adalah alpha-fetoprotein (AFP), yangadalah suatu protein yang biasanya dibuat oleh sel-sel hati yang belum matangdalam fetus (janin). Pada kelahiran, bayi-bayi mempunyai tingkat-tingkat AFPyang relatif tinggi, yang turun ke tingkat-tingkat normal dewasa pada tahunpertama kehidupannya. Juga, wanita-wanita hamil yang mengandung bayi-bayidengan kerusakan-kerusakan pembuluh syaraf mungkin mempunyai tingkat-tingkatAFP yang tinggi. (Suatu kerusakan pembuluh syaraf adalah suatu otak atau sumsumtulang janin yang tidak normal yang disebabkan oleh kekurangan asam folatselama kehamilan.)
Pada dewasa-dewasa,tingkat-tingkat darah yang tinggi (lebih dari 500 nanogram/mililiter) dari AFPterlihat pada hanya tiga situasi-situasi:
  • Kanker Hati
  • Sel benih tumor-tumor (kanker dari buah-buah pelir dan indung-indung telur)
  • Kanker metastatik pada hati (berasal dari organ-organ lain)
Beberapa assays(tes-tes) untuk mengukur AFP tersedia. Umumnya, tingkat-tingkat normal AFPadalah dibawah 10 ng/ml. Tingkat-tingkat sedang AFP (bahkan hampir sampaidengan 500 ng/ml) dapat terlihat ada pasien-pasien dengan hepatitis kronis.Lebih dari itu, banyak pasien-pasien dengan berbagai tipe-tipe dar penyakithati akut dan kronis tanpa kanker hati yang dapat didokumentasikan dapatmempunyai kenaikan-kenaikan AFP yang ringan atau bahkan sedang.
Kepekaan AFP untukkanker hati adalah kira-kira 60%. Dengan kata-kata lain, suatu kenaikan tesdarah AFP terlihat pada kira-kira 60% pasien-pasien kanker hati. Itu menyisakan40% dari pasien-pasien dengan kanker hati yang mempunyai tingkat-tingkat AFPyang normal. Oleh karenanya, suatu AFP normal tidak meniadakan kanker hati.Juga, seperti tercatat diatas, suatu AFP abnormal tidak berarti bahwa seorangpasien menderita kanker hati. Adalah penting untuk mencatat, bagaimanapun,bahwa pasien-pasien dengan sirosis dan suatu AFP abnormal, meskipun tidak adakanker hati yang terdokumentasi, tetap berada pada risiko yang tinggimengembangkan kanker hati. Jadi, segala pasien dengan sirosis dan suatukenaikan AFP, terutama dengan kenaikan tingkat-tingkat darah yang mantap, akankemungkinan besar mengembangkan kanker hati atau sebenarnya telah mempunyaisuatu kanker hati yang tidak ditemukan.
Suatu AFP yang lebihbesar dari 500 ng/ml adalah sangat sugestif dari kanker hati. Faktanya, tingkatdarah dengan bebas behubungan dengan ukuran kanker hati. Akhirnya, padapasien-pasien dengan kanker hati dan tingkat-tingkat AFP abnormal, AFP mungkindigunakan sebagai suatu penanda (marker) respon pada perawatan. Contohnya,suatu kenaikan AFP diharapkan turun ke normal pada seorang pasien yang kankerhatinya dengan sukses diangkat secara operasi (resected).
Ada sejumlahpenanda-penanda tumor kanker hati lain yang sekarang ini adalah alat-alatpenelitian dan belum tersedia secara umum. Ini termasuk des-gamma-carboxyprothrombin (DCP),suatu varian dari enzim-enzim gamma-glutamyltransferase, dan varian-varian darienzim-enzim lain (contohnya, alpha-L-fucosidase), yang dihasilkan oleh sel-selhati yang normal. (Enzim-enzim adalah protein-protein yang mempercepatreaksi-reaksi biokimia.) Secara potensial, tes-tes darah ini, yang digunakandalam hubungan dengan AFP, dapat menjadi sangat bermanfaat dalam mendiagnosislebih banyak kasus-kasus kanker hati daripada dengan AFP sendiri saja.


Kimia-kimia tertentudikaitkan dengan tipe-tipe lain dari kanker yang ditemukan pada hati.Contohnya, thorotrast,suatu agen kontras yang dahulu digunakan untuk pencitraan (imaging),menyebabkan suatu kanker dari pembuluh-pembuluh darah dalam hati yang disebut hepatic angiosarcoma. Juga,vinyl chloride, suatu senyawa yang digunakan dalam industri plastik, dapatmenyebabkan hepatic angiosarcomas yang tampak beberapa tahun setelah paparan.

Hemochromatosis

Kanker hati akanberkembang pada sampai dengan 30% dari pasien-pasien dengan hemochromatosisketurunan. Pasien-pasien yang berada pada risiko yang paling besar adalahmereka yang mengembangkan sirosis dengan hemochromatosis mereka. Sayangnya,sekali sirosis ditegakkan, pengangkatan efektif kelebihan besi (perawatan untukhemochromatosis) tidak akan mngurangi risiko mengembangkan kanker hati.

Sirosis

Individu-individudengan kebanyakan tipe-tipe sirosis hati berada pada risiko yang meningkatmengembangkan kanker hati. Sebagai tambahan pada kondisi-kondisi yangdigambarkan diatas (hepatitis B, hepatitis C, alkohol, dan hemochromatosis),kekurangan alpha 1 anti-trypsin, suatu kondisi yang diturunkan/diwariskan yangdapat menyebabkan emphysema dan sirosis, mungkin menjurus padakanker hati. Kanker hati juga dihubungkan sangat erat dengan tyrosinemia keturunan, suatu kelainan biokimiapada masa kanak-kanak yang berakibat pada sirosis dini.
Penyebab-penyebabtertentu dari sirosis lebih jarang dikaitkan dengan kanker hati daripadapenyebab-penyebab lainnya. Contohnya, kanker hati jarang terlihat dengansirosis pada penyakit Wilson (metabolisme tembaga yang abnormal) atau primarysclerosing cholangitis (luka parut dan penyempitan pembuluh-pembuluh empeduyang kronis). Begitu juga biasanya diperkirakan bahwa kanker hati adalah jarangditemukan pada primary biliary cirrhosis (PBC). Studi-studi akhir ini,bagaimanapun, menunjukan bahwa frekwensi kanker hati pada PBC adalah sebandingdengan yang pada bentuk-bentuk lain sirosis.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
      Diagnosa yang dapat munculpada pasien dengan ca. hepar yaitu :
1.       Tidak seimbangnya nutrisi berhubungan dengan anoksia, mual, gangguanabsorbs, metabolisme vitamin di hati.
2.       Nyeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut (asites)
3.       Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai O2 dengankebutuhan.
4.       Resiko terjadinya gangguan integritas kulit dengan pruritus, edema danasites.

PENATALAKSANAAN
     a.    Penatalaksanaan Non Bedah
                penatalaksanaanatau terapi ini hanya dapat memperpanjang kelangsungan hidup pasien danmemperbaiki kualitas hidup pasien dengan cara mengurangi rasa nyeri sertagangguan rasa nyaman. Namun efek utamanya masih bersifat paliatif.
 Penatalaksanaan non bedah ini seperti :
1.     terapi radialis
2.     kemoterapi
b.     penatalaksanaanbedah
1.       lobektomihati
2.       transplantasihati

PEMERIKSAAN
Laboratorium:
1)     Darah Lengkap : Hb/Ht dan sel darah merah (SDM) mungkin menurun karenaperdarahan kerusakan SDM dan anemia terlihat dengan hipersplenisme dan defisitbesi leukopenia mungkin ada sebagai akibat hipersplenisme.

2)     Bilirubin serum : meningkat karena gangguan seluler, ketidak mampuanhati untuk menkonjugasi atau obstruksi bilier.

3)     AST (SGOT) / ALT (SGPT), LDH : meningkat karena kerusakan seluler danmengeluarkan enzim.

4)     Alkali fosfatase : meningkat karena penurunan ekskresi.

Radiologi :
Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Thorak foto,Arteriography, MRI. Dan Laparoskopi

Biopsi jaringan hati.

Pengobatan
Tujuan daripengobatan adalah untuk menghilangkan kanker sepenuhnya. Ketika itu tidakmungkin, fokus mungkin pada mencegah tumor dari tumbuh atau menyebar. Dalambeberapa kasus hanya peduli kenyamanan yang tepat. Dalam situasi ini,tujuan pengobatan adalah untuk tidak menghapus atau memperlambat penyakittetapi untuk membantu meringankan gejala, membuat Anda senyaman mungkin.
Pilihanpengobatan kanker hati termasuk:
·        Pembedahan untuk mengangkat sebagian dari hati. Dokter Andamungkin menyarankan hepatectomy parsial untuk menghilangkan kanker hati dansebagian kecil dari jaringan sehat yang mengelilinginya jika tumor Anda kecildan fungsi hati Anda adalah baik.
·        Operasi transplantasi hati. Selama operasi transplantasi hati, hatiberpenyakit Anda akan dihapus dan diganti dengan hati sehat dari donor. Operasitransplantasi hati mungkin menjadi pilihan bagi orang-orang tertentu denganstadium awal kanker hati.
·        Pembekuan sel kanker cryoablation menggunakan dingin ekstrim untuk menghancurkansel kanker.. Selama prosedur, dokter tempat instrumen(cryoprobe) mengandung nitrogen cair langsung ke tumor hati.Gambar USGdigunakan untuk memandu cryoprobe dan memantau pembekuan sel-sel.
·        Pemanasan sel kanker. Dalam sebuah prosedur yang disebut ablasi frekuensi radio,arus listrik digunakan untuk memanaskan dan menghancurkan sel-sel kanker. Menggunakanultrasound atau CT scan sebagai panduan, dokter bedah Anda menyisipkan satuatau lebih jarum tipis ke dalam sayatan kecil di perut Anda. Ketika jarummencapai tumor, mereka dipanaskan dengan arus listrik, menghancurkan sel-selkanker.
·        Penyuntikan alkohol menjadi tumor. Selamainjeksi alkohol, alkohol murni disuntikkan langsung ke dalam tumor, baikmelalui kulit atau selama operasi. Alkohol menyebabkan sel-sel tumor mati.
·        Penyuntikan obat kemoterapi ke Chemoembolization hati. Adalahjenis pengobatan kemoterapi yang memasok kuat anti-kanker obat langsung kehati. Selama prosedur, obat kemoterapi disuntikkan ke dalam arterihepatika - arteri dari mana kanker hati memperoleh suplai darah mereka - dankemudian arteri diblokir. Ini berfungsi untuk memotong aliran darah ke selkanker dan untuk memberikan obat kemoterapi untuk sel-sel kanker.
·        Terapi radiasi. Perawatan ini menggunakanbertenaga tinggi balok energi untuk menghancurkan sel-sel kanker dan tumormenyusut. Selama pengobatan terapi radiasi, Anda berbaring di mejadan mesin mengarahkan balok energi pada titik yang tepat pada tubuh Anda. Terapiradiasi untuk kanker hati mungkin melibatkan teknik yang disebut radiosurgerystereotactic yang secara bersamaan banyak berfokus sinar radiasi pada satutitik dalam tubuh. Radiasi efek samping dapat termasuk kelelahan, mual danmuntah.
·        Target terapi obat Sorafenib (Nexavar). Adalah obat yangditargetkan dirancang untuk mengganggu kemampuan tumor untuk menghasilkanpembuluh darah baru. Sorafenib telah ditunjukkan untuk memperlambat ataumenghentikan karsinoma hepatoseluler maju dari kemajuan selama beberapa bulan lebihlama dibandingkan dengan pengobatan. Studi lebih lanjut diperlukan untukmemahami bagaimana ini dan terapi bertarget lain dapat digunakan untukmengendalikan kanker hati lanjut.

PENCEGAHAN

1. BerhentiMerokok.
Jika Anda perokok, sekarang tidak pernah waktuyang lebih baik untuk berhenti. Merokok telah dikaitkan dengan kanker hatidalam studi. Merokok tidak hanya telah dikaitkan dengan kanker hati, jugatelah terhubung dengan berbagai jenis kanker dan penyakit juga.
2. PerhatikanAsupan Alkohol Anda.
Minum berlebihan penyalahgunaan alkohol danalkohol menyebabkan penyakit menyebabkan sirosis. Memiliki sirosis dapatmenyebabkan kanker hati. Jika Anda minum, melakukannya di moderasi.
3. DapatkanVaksin Hepatitis B untuk Anda dan Anak Anda.
Para vaksin hepatitis B dianjurkan untuk semuaanak di Amerika Serikat dan diperlukan untuk masuk sekolah. Jika Andadewasa, lihat atas catatan medis Anda untuk memastikan Anda benar diimunisasisebagai seorang anak. Jika Anda tidak memiliki akses ke catatan tersebut,berbicara dengan dokter Anda tentang bagaimana vaksin. Pastikan anak andamendapatkan vaksin pada usia yang direkomendasikan. Infeksi hepatitis Badalah faktor risiko utama untuk pengembangan kanker hati.
4. PraktekSeks Aman.
Dengan memiliki seks yang tidak aman, Andadapat kontrak banyak penyakit, termasuk hepatitis C. Menjadi terinfeksihepatitis B atau C adalah salah satu faktor risiko utama untuk kanker hati.
5. Janganmenggunakan Narkoba Ilegal IV.
Jarum terkontaminasi bersama oleh penggunanarkoba dapat mengirimkan hepatitis C. Jika Anda adalah pengguna narkoba,segera mencari pertolongan.